Hari ini bukanlah hari yang paling menyedihkan buat saya. Saya yakin akan ada lagi yang lebih menyedihkan nanti...Hanya masalah waktu!
Pagi tadi saya dibangunkan dengan suara bising HaPe. Panggilan pertama saya malas beranjak dari kasur. Panggilan ke dua barulah saya mengangkatnya dengan masih terkantuk-kantuk. Terdengar suara tangis seorang teman dari Hape. Saya mulai curiga akan adanya berita Duka. Ternyata benar, sambil tersedu dia kabarkan seorang sahabat kami sejak SMA dulu telah meninggal karna kecelakaan!
Saya terdiam mendengar kabar duka bersama tangis teman disana. Diam,tak menitikan airmata, tak bisa berfikir, sedih, tak percaya akan kabar itu. Bahkan kata "Inalillahi" pun baru keluar dari mulut ini setelah beberapa menit kemudian.
Namanya Faisal Amir, gak ada yang terlalu spesial dengan dia. Dia hanyalah sahabat yang ku kenal mulai kelas 2 SMA. Dia hanyalah seorang sahabat yang bersemangat, pekerja keras, kelakuannya kadang aneh, hitam kekar, kadang juga bikin kesal, kadang suka menggurui, punya loyalitas dan solidaritas yang tinggi! Dan dia hanyalah seorang sahabat yang terlalu kuat untuk meninggal saat ini!
Bahkan suaranya pun tak nyaman di dengar saat ia menyanyi...
Sejak dulu saya panggil dia KOCOL, meskipun teman2 yang lain mengenal dia dengan OCOL. Entah kenapa saya merasa nyaman dengan menambahkan huruf "K" di depannya. Banyak yang terlalu indah untuk dilupakan saat masih bersamanya. Yah, meski gak akan ada lagi kisah bersama dia yang akan terukir lagi. Si bodoh itu sekarang memang sudah meninggal, tapi kami akan selalu bersemangat menjadi sahabat. Mungkin dia akan marah jika membaca postingan ini, Terserahlah! Bahkan mungkin dia melihat saya sedang mengetik postingan ini. Dasar Bodoh!
Dia bukan teman terbaik, sebab dia meninggalkan kami. Dia adalah salah satu teman yang masuk kategori sahabat dekat buatku. Bahkan aku tak banyak menitikan airmata saat ia pergi. Aku hanya banga pernah hidup menjalani hal bodoh bersamannya. Dulu kami pernah taruhan, siapa diantara kami (saya,dia & beberapa sahabat) yang lebih dulu bisa beli Mobil pribadi dengan uang hasil keringat sendiri, Bakal ditraktir makan sepuasnya sama teman2 yang kalah. Konyol. Tapi ternyata dia lebih dulu meninggal sebelum tau siapa pemenangnya...
Col...col...hidup baru dimulai kok loe udah pergi!
Selamat jalan kawan...Loe bukan sekedar sahabat, tapi keluarga bagi kami. Maaf gak bisa anterin loe sampe pemakaman. Gue cuma bisa kasi doa buat bekal loe disana...Semoga Loe masuk Surga! Amien..
innalillahi wainna ilaihi rooji'un yaa..
ReplyDeletesemoga sang sahabat mendapat yg terbaik di sisiNya..amin...
sedih membaca ttg perpisahan [selalu]..hiks....
main ke postingan baru saia mas..hehe...:P
Amienn...
ReplyDeletethanks Kunjungannya dan uda baca2 ya...
saya pasti mampir balik baca post dirimu...:D
Aamin yarobbal alamin...
ReplyDelete