Jika melihat trend musik yang bermunculan di Televisi, menurut saya secara industri memang Musik di Indonesia mengalami peningkatan. Banyaknya Band yg bermunculan dan mendapat ruang Televisi sudah bisa menggambarkan hal tersebut, selalu saja terlihat wajah-wajah baru yang mengisi acara-acara musik di pagi hari, selalu ada lagu baru yang nge-Hits di kalangan anak muda Indonesia. Namun sayangnya kebanyakan artis/musisi yang mendapat ruang di Televisi justru mengusung musik dengan Genre yang relatif sama bahkan cenderung musiman. Sebelum era K-Pop yang ditandai dengan menjamurnya Boyband dan Girlband, acara musik di Televisi selalu menghadirkan Band-band dengan Genre Pop Melayu. Beberapa band melayu juga ada yang digemari masyarakat Malaysia, mungkin karna Genre yang mereka usung berkaitan dengan kultur di sana sehingga lebih mudah diterima.
Kebanyakan musisi yang sering tampil di Televisi berasal dari Major Label yang bisa dikatakan memiliki kekuatan bisnis yang lebih dari Indie label, tapi sebenarnya banyak musisi yang berasal dari Indie label atau yang menurut saya kualitas bermusiknya justru lebih baik hanya saja hampir tidak mendapat ruang di Televisi sehingga tidak banyak orang yang tau karya-karya mereka. Jika musisi Major label yang sering muncul di Televisi cenderung ber-Genre sama dan musiman, musisi Indie justru menawarkan musik yang lebih variatif dan tidak mainstream bahkan beberapa dari musisi Indie Indonesia cukup dikenal di manca negara lewat karyanya. Seperti beberapa Band/Musisi berikut :
MOCCA
Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.
White Shoes and The Couples Company
Mengusung musik jadul ala tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Akhir tahun lalu mereka mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.
Kebanyakan musisi yang sering tampil di Televisi berasal dari Major Label yang bisa dikatakan memiliki kekuatan bisnis yang lebih dari Indie label, tapi sebenarnya banyak musisi yang berasal dari Indie label atau yang menurut saya kualitas bermusiknya justru lebih baik hanya saja hampir tidak mendapat ruang di Televisi sehingga tidak banyak orang yang tau karya-karya mereka. Jika musisi Major label yang sering muncul di Televisi cenderung ber-Genre sama dan musiman, musisi Indie justru menawarkan musik yang lebih variatif dan tidak mainstream bahkan beberapa dari musisi Indie Indonesia cukup dikenal di manca negara lewat karyanya. Seperti beberapa Band/Musisi berikut :
MOCCA
Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.
White Shoes and The Couples Company
Mengusung musik jadul ala tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Akhir tahun lalu mereka mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.
The S.I.G.I.T
The S.I.G.I.T (The Super Insurgent Group of Intemperance Talent) adalah band Rock‘n Roll Indonesia berasala dari kota kembang Bandung. The Sigit digambarkan sebagai sebuah Rock Garage band dan sering dibandingkan dengan Wolfmother dan The Datsuns, bahkan kerap dijuluki sebagai ‘Indonesian Answer to Wolfmother‘ oleh beberapa media Australia. Rumornya, asal nama band mereka dikabarkan berasal dari ayah Rekti yaitu Sigit.
The Sigit berhasil menarik banyak perhatian pencinta musik indie dalam dan luar negeri sejak kemunculanya pada tahun 2005. Setelah peluncuran album mereka yang berjudul “Black Amplifier” The Sigit semakin terkenal bahkan mendapatkan kesempatan untuk menggelar konser di Australia dan Amerika. Aksi panggung yang menarik dan harmonisasi lagu yang pas membuat band ini selalu di tunggu oleh para pencinta musik indie tanah air.
Burgerkill
Burgerkill adalah band metalcore asal kota kembang bandung yang terbentuk pada bulan Mei 1995. Nama band ini diambil dari nama sebuah restoran siap saji di Amerika Burger King yang kemudian diparodikan menjadi Burgerkill. Band ini sangat eksis di Indonesia terutama di kota kelahirannya Bandung.
Burgerkill kerap kali menjadi band yang paling ditunggu penampilanya pada acara-acara musik Indonesia terutama Rock. Band yang kerap kali membuat penontonnya melakukan “wall of death” ini pernah diundang pada salah satu acara musik bergengsi di Australia yaitu Soundwave pada tahun 2009 dan pernah juga menjadi pembuka band metal kelas wahid dunia Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca atau sering mendapat sebutan ERK adalah salah satu band Indie asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2001, dengan formasi Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar).
Prestasi Efek Rumah Kaca sangat luar biasa, mereka berhasil menjadi Nominator AMI Award 2008, Rookie of The Year 2008 oleh Majalah Rolling Stone, dan peraih penghargaan MTelevisi Music Award 2008 dengan kategori The Best Cutting Edge.
Bottlesmoker
Bottlesmoker adalah buah Persahabatan dari dua orang remaja bernama Ryan Adzani (Nobie) dan Anggung Suherman (Angkuy) yang sering membuat musik kamar atau bedroom music. Dikarenakan hasil karya mereka tidak terlalu mendapat apresiasi tinggi dari para pecinta musik tanah air, akhirnya Bottlesmoker menerbangkan sayapnya untuk memulai karir di luar negeri. Ternyata respon publik luar negeri yang sangat baik menyambut kedatangan mereka, membuat Bottlesmoker lebih nyaman menggelar konser diluar negeri.
Selain yang tertera diatas juga masih banyak lagi musisi Indie yang tidak kalah hebat katyanya seperti Endah N rhesa, Protocol Afro, Sore, The Trees and The Wild, NOXA dan lainnya. Saya berharap musisi dari Indie label juga mendapat porsi yang sama di Televisi, satu panggung di acara musik pagi agar masyarakat khususnya kalangan anak muda juga banyak mengenal musisi Indie dalam negeri sehingga keberagaman musik di Indonesia lebih terasa atmosfernya.
referensi : showmyband.com
oh, mocca, menikmatinya benar2 semanis mocca.
ReplyDeletelove this one.
Setuju!! :)
Deletesukses selalu aja gan
ReplyDeleteklo mocca ga usah di tanya sih...semua lagunya nurut gw earcatchy
ReplyDeleteBurgerkill okke juga...
ReplyDeletenice post thanks
ReplyDeletekebetulan saya akhir-akhir ini bosan mendengarkan musik. saya baru sadar, saya harus mencoba dengerin lagu-lagu baru yang belum pernah didengerin sama sekali. dan, hati saya tertambat ke lagu-lagu karya musisi indie yang non mainstream, namun sangat enak didengarkan (tergantung selera juga sih), termasuk musisi-musisi indie lokal di atas.
ReplyDeleteeh, pas searching, ternyata ada noisetradecom. situs untuk mengunduh gratis secara legal. ratusan, atau mungkin ribuan musisi indie seluruh dunia dengan bermacam genre membagikan sejumlah albumnya secara cuma-cuma, yang menurut mereka hal itu akan berefek terhadap pendongkrakan kariernya juga. jujur, lagu-lagu indie sangat fresh!
note: walau gratis, tapi, tentu, alangkah lebih baik jika memberikan donasi/tips sekadarnya :)
Emang bro, musiknya musisi indi lebih variatif n keren-keren.
DeleteBtw gw baru tau noisetradecom. thanks ya. :)
Dasta Radio mendukung musisi Indie untuk terus berkarya...
ReplyDeleteSalam Indie!