Menggantikan E63

Setelah kurang lebih seminggu Nokia E63 gue rusak, akhirnya gue lebih memilih buat beli ponsel baru ketimbang membawa E63 itu ke tempat service. Pengennya sih Smart Phone, tapi berhubung finansial lagi gak oke jadi gue pilih Samsung E1195 aja buat ngegantiin ponsel sebelumnya. Ponsel model flip ini gue tukar dengan uang Rp 265 ribu. Desainnya yang lumayan stylist itu yang membuat gue menjatuhkan pilihan ke E1195, sayangnya gak banyak pilihan untuk nada dering & nada SMS masuknya. It's OK lah..:)

Setelah Kerendam Air Hujan

Beberapa hari lalu Ponsel saya terendam oleh air hujan di dalam saku jas hujan. Ntah bagaimana saku depan itu terbuka pada saat perjalanan saya pulang ke kosan dibawah hujan deras. Alhasil air hujan dengan leluasa masuk (tanpa saya sadari) ke dalam kantong dan merendam Nokia E63 itu dan bisa ditebak apa yang terjadi. Ponsel pun mati setelah basah kuyup. Harusnya lansung saya bongkar dan dikeringkan, tapi obeng yang dibutuhkan gak ada jadi saya jemur di bawah matahari sampai kering.hehe. Syukurnya bisa hidup kembali dengan normal, tapi seteleh 2 hari saya baru sadar ternyata microphone-nya gak berfungsi sehingga orang yang saya telpon gak bisa denger suara saya, mungkin ada konsteling akibat air yang merendamnya. Hmm...hal positifnya saya jadi lebih hemat pulsa karna cuma bisa SMS.haha. Sepertinya memang sudah minta diganti baru tuh Ponsel :)

Film Pendek

Siang ini gak ada kerjaan di kantor, cuma mondar-mandir berselancar di dunia maya sampai akhirnya mampir ke Youtube dan menonton beberapa film pendek dari beberapa tokoh lokal yang cukup inspiratif. Udahlah daripada basa-basi dan jadi basi mending langsung puter aja film pendek yang saya maksud ini gih!hehe

Raditya Dika - The Writer

Joko Anwar - Short Movie

 DJ Devina - Short Movie

 Selamat Menonton dan semoga lancar Buffering-nya ya...:))

Selamatkan Indonesia dari Asap Rokok!

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Sepertinya peringatan yang tertulis dengan jelas di setiap bungkus rokok itu tidak membuat perokok berhenti untuk terus merokok bahkan sepertinya jumlah perokok semakin meningkat saja di Indonesia. Ditinjau dari segi kesehatan rokok jelas tidak baik bagi kesehatan, tapi umumnya perokok selalu punya alasan: "Ah, buktinya ada juga orang yang kena kanker padahal dia gak ngerokok! lagian kalo rokok gak baik buat kesehatan kenapa gak ditutup aja pabriknya sama Pemerintah?!" seakan kalimat itu bisa membebaskan tubuhnya dari ancaman rokok yang mereka anggap nikmat itu, meskipun menurut saya tidak sedikit juga dari mereka yang sebenarnya ingin berhenti merokok namun mengalami kesulitan karna adanya zat adiktif yang terkandung dalam rokok yang membuat mereka merasa pusing jika tidak menghisap rokok.

Industri rokok memang banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari petani tembakau hingga yang bekerja di pabrik rokok. Pemerintah pun konon mendapatkan income yang besar dari Industri ini, mungkin itu juga yang menyebabkan petinggi Negara ini kurang tegas dalam membuat peraturan yang bisa mengurangi dan menyelamatkan masyarakat dari berbagai resiko kesehatan yang diakibatkan oleh rokok.

Saya tercengang ketika membaca sebuah artikel dari VOA Indonesia yang menyatakan bahwa Perokok Anak di Bawah 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Bahkan disebutkan juga bahwa jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan "Kita sudah diklaim sebagai baby smoker di Indonesia. Baby smoker itu menakutkan, tidak ada itu di Tiongkok. Tiongkok merupakan negara nomor satu dalam konsumsi rokok," ia juga menyebutkan bahwa pemerintah tidak mengeluarkan regulasi untuk mengendalikan iklan rokok padahal pemerintah punya kewajiban untuk memelihara kesehatan masyarakat.

Hari Surat Menyurat Internasional

Hari ini (9 Oktober) diperingati sebagai hari Surat Menyurat Internasional. Mungkin akan terus diperingati setiap tahunnya meski jaman sekarang mengirim surat secara konvensional sudah kalah dihantam oleh teknologi. Sekarang orang lebih memilih menggunakan SMS, telpon, e-mail atau bahkan Sosial Media untuk berkomunikasi. Coba diingat-ingat kapan terakhir kamu mengirim surat secara konvensional seperti via Pos misalnya? Saya sendiri sudah susah untuk mengingatnya.

Dahulu ketika sepasang muda-mudi sedang jatuh Cinta mungkin salah satu hal yang sering dilakukan adalah dengan mengirim surat Cinta kepada dambaan hatinya, tapi anak muda sekarang tentu lebih sering menggunakan SMS atau telpon. Meskipun menurut saya jantung akan lebih dag dig dug ketika membuka amplop berisi surat Cinta daripada SMS Cinta (jadi teringat masa lalu).hehe. tapi bagaimanapun itu lah teknologi, akan terus berkembang kemudian akan menenggelamkan cara/teknologi lain yang lebih jadul.